glitter

Selasa, 30 Juni 2015

Wajib Membeli Serbuk Insektisida

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Beberapa hari yang lalu ada sejumlah ibu-ibu berpakaian rapih dengan tas dan map yang dijinjing-jinjing, kemudia dua orang diantaranya datang ke rumah menyapa dengan baik. Ada ibu saya yang menghampiri kemudian menanyakan ada kepentingan apa, dua ibu-ibu itu kemudian mengeluarkan map dan membukanya kemudia mengeluarkan beberapa bungkusan warna merah. Ibu-ibu itu menjelaskan bahwa itu adalah serbuk insektisida yang harus digunakan pada air di bak atau saat mengepel.

Tiba-tiba ibu-ibu itu menyerahkannya kepada ibu saya dan mengatakan harganya 20ribu untuk empat bungkus, tapi ibu saya berkata, "Itu kemahalan, masa satu harganya 5ribu." Dari situ saya yakin ibu-ibu itu datang dari kelurahan/kecamatan.

Kemudian bapak saya menghampiri dan berkata ada apa, dua ibu-ibu itu menjelaskan tentang bungkusan insektisida yang harus dibeli. Bapak saya dengan tegas mengatakan, "Alah lagu lama itu." Mereka tetap berusaha mejualnya agar dibeli oleh kami, kemudian bapak saya bertanya kepada ibu saya yang hampir mengambil uang, ibu saya bilang empat bungkus harganya 20ribu.
Bapak saya kemudian berkata, "Mahal amat, di apotek itu harganya cuma dua ribu satu bungkus."
Salah seorang ibu-ibu itu berkata, "Ya kan ditambah ongkos jalan pak."
Ibu saya menjawab, "Lagian kami gak pakai bak mandi, pake ember jadi tiap hari juga dikuras airnya."


Akhirnya dengan enggan bapak saya membeli dengan harga 2ribu/bungkus. Walau dua ibu-ibu itu terlihat tidak mau, tapi akhirnya mau menjualnya dengan harga segitu. Bapak membeli 3 bungkus, total harganya 6ribu rupiah..

Disini saya berpikir, kegiatan seperti ini kenapa jadi pemaksaan untuk membeli. Kemudian dengan perkataan salah seorang ibu-ibu yang berkata "Ya kan ditambah ongkos jalan pak" itu membuat saya makin heran, kita tidak minta untuk ibu jalan kaki jauh-jauh kerumah kami. Jika ingin ada kegiatan sosialisasi kebersihan dan kesehatan kan bisa diadakan pertemuan bagi perwakilan tiap kepala keluarga. Jika seperti ini, terasa seperti kami harus mengiyakan segala yang ditawarkan dan dijual para petugas itu.

Demikian curahan hati saya yang gak penting-penting amat tapi semoga jadi bahan bacaan yang sedikit menambah pengetahuan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar